Bagaimana cara membedakan kinerja kain tahan api?

Kain tahan api dan tahan api juga disebut kain Oxford tahan api. Kain tahan api dan tahan api itu sendiri tidak memiliki efek tahan api dan tahan api, dan diproses dengan teknologi khusus pada tahap selanjutnya. Artinya, berdasarkan kain yang diwarnai, perlakuan tahan api dilakukan dengan menggunakan proses, atau penghambat api dengan fungsi penghambat api ditambahkan ke serat melalui polimerisasi polimer, pencampuran, kopolimerisasi, pemintalan komposit, modifikasi ekstrusi dan teknologi lainnya. , sehingga membuat serat tahan api.

Bagaimana membedakan kinerja kain tahan api.

Kualitas kain tahan api dapat dinilai dari kecepatan pembakaran kain tahan api. Menurut metode yang ditentukan, buat kontak kain tahan api dengan sumber api untuk jangka waktu tertentu, kemudian lepaskan sumber api, hitung waktu pembakaran kain yang terus menerus, dan tentukan tingkat kerusakan kain tahan api. . Semakin pendek waktu pembakaran dari sumber api, semakin rendah tingkat kerusakan dari kain penghambat api itu sendiri, yang berarti kinerja kain ini semakin baik; sebaliknya, itu berarti kinerja kain ini buruk.

Kain tahan api dapat dibagi menjadi tahan api serat alami dan tahan api finishing, dan tahan api finishing dapat dibagi menjadi tahan api sekali pakai dan tahan lama. Serat tahan api telah menjadi kain tahan api yang tahan lama, yang memiliki efek tahan api sebelum ditenun, dan memiliki efek tahan api yang tahan lama, dan waktu pencucian bisa mencapai lebih dari 50 kali.

Kain tahan api sekali pakai adalah kain yang umum pada proses pewarnaan dan finishing selanjutnya dengan menambahkan penghambat api. Kerugian terbesar dari kain tahan api sekali pakai adalah bahwa efek penghambat api menghilang atau menurun secara nyata setelah dicuci. Kain tahan api tahan lama adalah aplikasi tahan api pada serat kapas dan kain campurannya. Fitur utamanya adalah kain dapat dicuci dalam 50 kali, dan juga memiliki kemampuan tahan api yang baik.